1. Fungsi
asuransi
Fungsi Utama (Primer)
Memberikan perlindungan terhadap kemungkinan
terjadinya kerugian pada masa mendatang.
1. Pengalihan
Resiko
Sebagai sarana pengalihan kemungkinan resiko atau
kerugian dari tertanggung kepada satu atau beberapa penanggung, dengan syarat
pembayaran premi. Dengan proteksi asuransi, ketidak-pastian yang berupa
kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga
dapat diatasi dengan kepastian akan ganti rugi atau santunan klaim.
2. Penghimpun
Dana
Dana yang dihimpun dari pemegang polis akan dikelola
sedemikian rupa sehingga berkembang, agar bisa dipergunakan kelak untuk
membayar kerugian yang mungkin diderita salah seorang tertanggung.
3. Premi Seimbang
Untuk memastikan biaya pembayaran premi tertanggung
seimbang dan wajar dibandingkan dengan resiko yang dialihkannya kepada
penanggung. Nilai premi yang harus dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan
suatu tarip premi dikalikan dengan Nilai Pertanggungan.
b. Fungsi
Tambahan (Sekunder)
1. Export
terselubung
atas
komoditas tak nyata.
2. Perangsang
pertumbuhan usaha dengan mencegah dan mengendalikan kerugian.
3. Sarana
tabungan investasi dana dan invisible earnings.
4. Sarana
Pencegah & Pengendalian Kerugian
2. Faktor-faktor
yang mendorong timbulnya usaha asuransi
a. Keinginan
untuk memberikan kepastian kepada tertanggung terhadap risiko kerugian yang
dihadapi
b. Memberikan
rasa aman
c. Menghilangkan
kekhawatiran dan ketakutan tertanggung
d. Keseimbangan
ekonomi yang optimal
3. Aspek
produktif dari asuransi
a. Melengkapi
persyaratan kredit
b. Mempercepat
laju pertumbuhan ekonomi
c. Mengurangi
biaya modal
d. Menjamin
kestabilan perusahaan
e. Dapat
memperhitungkan biaya insiden dengan cara yang lebih pasti
f. Penyediaan
service yang pro-fesional
g. Mendorong
usaha pencegahan
h. Membantu upaya
peningkatan konservasi kesehatan
4. Asuransi
dan teori nilai guna batas
Melalui
pengelompokkan risiko, perusahaan asuransi berhasil menekan sejauh mungkin
ketidakpastian.
Ketidakpastian
tersebut akan sangat besar apabila masing-masing risiko dipertimbangkan
sendiri, tetapi bila risiko tersebut dipertimbangkan secara kelompok (dalam
jumlah yang memadai) maka ketidakpastiannya dapat ditekan/diperkecil (hukum
bilangan besar)
Melalui
analisa cara kerja “teori nilai guna batas” (marginal utility theory), dimana
dalam suatu periode tertentu unit-unit selanjutnya dari barang yang dikonsumsi
akan memberikan nilai kegunaan yang semakin berkurang. Pernyataan ini dalam
teori ekonomi lebih dikenal dengan “Hukum Gossen I”
pertanyaan
yang sering muncul
Apabila adanya risiko meningkatkan biaya,mengapa
perusahaan asuransi masih dapat menarik modal yang begitu besar dan memberikan
santunan serta memungkinkan perusahaan asuransi menekan biaya
kerugian?
Jawaban
1. menekan
sejauh mungkin ketidakpastian. Ketidakpastian tersebut
akan sangat besar apabila masing-masing risiko
dipertimbangkan
sendiri, tetapi bila risiko tersebut dipertimbangkan
secara
kelompok (dalam jumlah yang memadai), maka
ketidakpastiannya
dapat ditekan/diperkecil (hukum bilangan besar).
Melalui analisis cara kerja “teori nilai guna batas” (marginal utility theory), di
mana dalam suatu periode tertentu unit-unit
selanjutnya dari barang yang
dikonsumsi akan memberikan nilai kegunaan yang
semakin berkurang. Pernyataan
ini dalam teori ekonomi lebih dikenal dengan “Hukum Gossen
I”.
sumber : GOOGLE, http://mochyusuf13.blogspot.com/2013/10/dampak-asuransi-terhadap-kehidupan.html
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ZGt21l4eSaUJ:blog.ub.ac.id/abidatul/files/2013/11/materi-8-dampak-asuransi-terhadap-kehidupan-sosial-ekonomi-rm.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk
0 komentar:
Posting Komentar