Kamis, 24 November 2011

BAB VI

1.  Etika dalam Lembaga Usaha

Ketika membangun atau mengembangkan  rumah sakit
memang pasti ada harapan bahwa masyarakat akan
menggunakan. Mereka tentunya sebagian besar adalah
masyarakat yang sakit, walaupun saat ini berkembang
berbagai pelayanan untuk orang sehat di rumah sakit. Mereka
yang fanatik terhadap  pelayanan kesehatan preventif
menyatakan bahwa membangun rumah sakit adalah suatu
kesalahan.  Dalam hal ini seolah ada kubu yang pro
pengembangan rumah sakit dan ada kubu yang
menentangnya.
1.  Etika dalam Lembaga Usaha

Ketika membangun atau mengembangkan  rumah sakit
memang pasti ada harapan bahwa masyarakat akan
menggunakan. Mereka tentunya sebagian besar adalah
masyarakat yang sakit, walaupun saat ini berkembang
berbagai pelayanan untuk orang sehat di rumah sakit. Mereka
yang fanatik terhadap  pelayanan kesehatan preventif
menyatakan bahwa membangun rumah sakit adalah suatu
kesalahan.  Dalam hal ini seolah ada kubu yang pro
pengembangan rumah sakit dan ada kubu yang
menentangnya.  Akan tetapi, data epidemiologi menunjukkan
beberapa hal berikut:
1. Ada  keadaan di masyarakat yang sulit dicegah misalnya
kecelakaan lalu lintas, trauma akibat kekerasan, penyakit
degenerasi dan masalah kesehatan jiwa. Situasi ini muncul
pada negara manapun, yang maju ataupun kurang maju.
Berbagai masalah kesehatan untuk orang tua (Geriatri)
timbul pada masyrakat maju  seperti di Jepang, Amerika
Serikat, dan Eropa. Dalam situasi ini,  rumah sakit harus
siap dengan berbagai strategi pengembangan, termasuk
pelayanan rumah (home-care) untuk orangtua.
2. Disamping itu, pola berpikir strategis berbasis demografi
dan epidemiologi mendorong rumah sakit memberikan
pelayanan preventif dan promotif. Saat ini semakin banyak
rumah sakit yang menawarkan pelayanan kesehatan
preventif.  Berbagai pemeriksaan untuk  check-up, papsmear, dan bahkan  fitness center dilakukan oleh rumah
sakit.
3. Adanya pelayanan kesehatan jiwa yang semakin bervariasi,
termasuk penanggulangan masalah narkotik dan obat
berbahaya.

Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar