MANUSIA DAN KEINDAHAN
Dari segi ilmu eksakta , manusia adalah kumpulan dari
partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh
manusia (ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik
yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu
fisika) . Dari segi ilmu biologi manusia merupakan mahkluk biologis yang
tergolong dalam golongan mahkluk mamalia.
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu:
-. Jasad
-. Hayat
-. Ruh
-. Nafs
2. Manusia sebagai satu kepribadian 3 unsur yaitu:
-. ID
-. Ego
-. Superego
Hakekat manusia
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya
o Mahkluk Biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Definisi keindahan
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu:
-. Jasad
-. Hayat
-. Ruh
-. Nafs
2. Manusia sebagai satu kepribadian 3 unsur yaitu:
-. ID
-. Ego
-. Superego
Hakekat manusia
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya
o Mahkluk Biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Definisi keindahan
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Hubungan manusia dan keindahan
manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki
ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu,
akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan
kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat
dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia
memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya
sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan
kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan
dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana
kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki
oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan
pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan
karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada
manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada
hewan bersumber dari naluri.
Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani,
maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak
terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni
untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah
bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap
manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka
“keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan
keindahan tu itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan
itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia
menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau
direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan
anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana
dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu
manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan
keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan
sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang
manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal
dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat
berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk
realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya
intensitas penderitaan.
pengertian siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan
siksaan yang bersifat psikis/fisik ada 3
1. Kebimbangan
2. Kesepian
3. Ketakutan
pengertian kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
gejala2 seseorang mengalami kekalutan mental
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
tahap2 gangguan kejiwaan
1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
sebab2 timbul kekalutan mental
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. Terjadinya konflik sosial budaya
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
proses2 kekalutan mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
pengertian siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan
siksaan yang bersifat psikis/fisik ada 3
1. Kebimbangan
2. Kesepian
3. Ketakutan
pengertian kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
gejala2 seseorang mengalami kekalutan mental
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
tahap2 gangguan kejiwaan
1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
sebab2 timbul kekalutan mental
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. Terjadinya konflik sosial budaya
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
proses2 kekalutan mental
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
MANUSIA DAN KEADILAN
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai
pandangan hidup. Pandangan hidup bersifat kodrati.karena itu
ia menentukan masa
depan seseorang,untuk itu perlu dijelaskan pula
apa arti pandangan hidup. Pandangan
hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil
peikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut
waktu dan tempat
hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali
macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
·
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
·
Pandangan hidup yang berupa ideology yang
Pandangan hidup yang berupa ideology yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada
Negara tersebut
·
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan
hidup yang relative kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu
diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu
organisasi, maka
pandangan hidup itu disebut ideologi.jika organisasi itu
organisasi politik,
ideologinya disebut ideologi politik.
Pandangan hdup pad dasarnya
mempunyai unsurunsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha,
keyakinan. Cita-cita
adalah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan
usaha atau
perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan,
yaitu segala hal yang
baik. Yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram.
Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan/kepercayaan.
Cita-cita
Menurut kamus umum bahasa
indonesia, adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada
dalam pikiran.
Yang merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa
mendatang.
Dapatkah seseorang memcapai apa
yang dicita-citakan?hal itu tergantung dari tiga factor.
Pertama ialah factor
manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas
manusianya itu
sendiri. Yang kedua ialah factor kondisi, yang mempengaruhi
tercapainya
cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan
yang menghambat.
Factor yang terakhir merupakan factor tingginya cita-cita
dalam mencapai
cita-cita itu.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan yang
sesuai dengan
norma-norma agama dan etika.
Manusia adalah seorang pribadi
yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu
terpisah bila
manusia meninggal.karena merupakan pribadi,manusia mempunyai
pendapat
sendiri,ia mencinta diri sendiri,ia mencintai diri sendiri,
perasaan sendiri,
cita-cita sendiri dan sebagainya.
Sebagai makhluk tuhan, manusiapun
harus mendengarkan suara hati tuhan. Suara tuhan selau
membisikkan agar manusia
berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi
kebajikan itu
adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara
hati masyarakat dan
hokum tuhan. Baik-buruk kebajikan dan ketidakbajikan
menimbulkan daya
kreatifitas bagi seniman.
Factor-faktor yang menentukan
tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu :
Pembawaan
(HERIDITAS)
Lingkungan
(ENVIRONMENT)
Pengalaman
Usaha/Perjuangan
Usaha adalah kerja keras untuk
mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan
otak/ilmu maupun
dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras
pada dasarnya
menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Karena itu tidak boleh
bermalas-malas, bersantai-santai dalam hidup ini.
Keyakinan/Kepercayaan
Keyakina yang menjadi dasar
pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan.
Menurut Prof. Dr. Harun
Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu :
a.
Aliran Naturalise
Aliran Naturalise
Hidup manusia
itu dihungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan
tertinggi. Kekuatan
gaib itu dari natur, dan itu dari tuhan.
b.
Aliran intelektualisme
Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini
adalah logika/akal. Dengan akal manusia dapat berpikir.
Dengan akal diciptakan
teknologi yang dapat membantu mencapai kebajikan yang
maksimal.
c.
Aliran Gabungan
Aliran Gabungan
d.
Dasar aliran ini adalah gabungan dari kekuatan
Dasar aliran ini adalah gabungan dari kekuatan
gaib dan juga akal.segala sesuatu dinilai dengan akal, baik
sebagai logika
berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi, apa yang
benar menuru logika
berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Langkah-langkah Berpandangan hidup yang baik
Untuk mencapai tujuan dan
cita-cita dengan baik, kita memerlukan langkah-langkah
pandangan hidup.
Langkah-langkah itu sebagai berikut :
a.
Mengenal
Mengenal
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap
awal dari setiap
aktifitas hdupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu
pandangan hidup.
b.
Mengerti
Mengerti
Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
c.
Menghayati
Menghayati
Selanjutnya
setelah kita mengerti, adalah menghayati pandangan hidup itu
d.
Meyakini
Meyakini
Setelah
mngetahui kebenaran dan validitas dari pandangan hidup itu,
maka hendaknya kita
meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu
e.
Mengabdi
Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri dan
oleh orang lain.
Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya
Jadi jika kita sudah mengenal,
mengerti, menghayati, dan meyakinii pandangan hidup ini,
maka selayakya
disertai dengan pngabdian. Dan pengabdian ini hendaknya
dijadikan pakaian, baik
dalam waktu tentram lebih-lebih bilamenghadapi hambatan,
tantangan, dan
sebagainya.
Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat
manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu
pandangan hidup lalu ada
orang lain yang menganggu dan atau menyalahkannya tentu dia
tidak menerima dan
bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan.
Langkah terakhir adalah melakukan
proses pengamanan yang merupakan langkah terberat dan
membutuhkan iman yang
teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi
tegaknya pandangan
hidup itu.
Study kasus :
pandangan hidup dalam kehidupan manusia merupakan sesuatu
yang bersifat
kodrati yang sudah ada dalam diri manusia sejak manusia
menggunakan akal
pikirannya,karena manusia akan selalu memiliki pandangan
hidup terhadap
berbagai hal yang dialami dalam hidupnya.sumber pandangan
hidup manusia
bersumber dari berbagai hal dan sebab yang membuatnya harus
mempunyai
pandangan hidup sebagai dasar menjalani hidupnya.
sumber : e-books IBD Universitas Gunadarma
Keadilan adalah suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh kebenaran dan kebenaran itu di perjuangkan oleh manusia tersebut. Contoh saya ambil sikap dari dua orang anak kecil yang berebut mainan, lalu orang tuanya pun melihat hal tersebut. Kemudian orang tuanya pun membelikan satu buah mainan lagi yang sama, agar anaknya memiliki mainannya sendiri dan tidak berebut lagi satu sama lain. Dapat disimpulkan keadilan adalah sebagai titik tengah kebenaran yang dilandasi oleh nilai kebaikan.
Namun jika ditanya mengenai keadilan pada Negara indonesia
kita ini apakah masih ada ?, menurut saya keadilan di Negara kita ini masih
ada, Akan tetapi keadilan tersebut dapat dilumpuhkan dengan uang!, mengapa
begitu ?, saya jawab iya! karena manusia tidak dapat menahan nafsunya kepada
uang, dengan kata lain keadilan bisa dibeli dengan uang dan juga harga diri
tersebut juga bisa dibeli dengan uang. Sesungguhnya rendah sekali orang itu,
yang mau saja dirinya dibeli dengan uang. dapat saya beri contoh, seorang
pengangguran yang mencopet diempat umum, kemudian ia tertangkap dan di beri
hadiah oleh tangan – tangan warga hingga babak belur lalu dibawa kekantor
polisi, di kantor polisi tersebut ia mendapatkan pidana misal kurang lebih 3
tahun.
Dan satu contoh lagi adalah seorang koruptor yang memakan
uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa
ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa
hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan
mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal
koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu.
Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti
apartemen didalam penjara.
Sungguh disesalkan keadilan pada Negara kita sekarang ini.
Seharusnya pemerintah yang mengetahui hal tersebut lebih menindak lanjuti
kepada koruptor tersebut maupun pihak – pihak yang ikut membantu koruptor
tersebut mendapat hak istimewa dalam penjara.
Makna Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan
tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi
yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Berbagai macam keadilan
a. 1. Keadilan Legal atau Moral
Ialah keadilan itu berasal dari dalam jiwa manusia itu
sendiri.
2. Keadilan Distributif
Keadilan dapat terlaksana jika adanya suatu bukti yang
membenarkan.
3. Keadilan Komunikatif
Keadilan yang bertujuan untuk menjaga komunikasi, dan
ketertiban agar terciptanya kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat.
Kejujuran
Kejujuran adalah sikap yang diambil dari dalam nurani hati
manusia, sesuatu dapat dikatakan jujur, jika orang berbicara dengan benar dan
dengan fakta yang didasarkan oleh hati nurani manusia tersebut.
Pada hakekatnya jujur dilandasi oleh sikap dan kesadaran
yang berdasarkan oleh pengakuan kebenaran. Dan dalam ajaran agama islam di
perjelas bagi muslim untuk bersikap jujur, karena sikap jujur dapat menjadikan
manusia tersebut mulia, dan dapat menjadi contoh untuk yang lainnya.
Kecurangan
Kecurangan ialah perbuatan yang tidak terpuji bagi manusia,
dikarenakan dapat merugikan orang lain dan hanya menguntungkan dirinya sendiri.
Contohnya seorang pembalap motor demi meraih kemenangan untuk mendapatkan juara,
dengan sengaja mensabotase motor pembalap lainnya, dengan anggapan ia bisa
menang. Hal tersebut termasuk dalam kecurangan yang tidak patut dicontoh.
Sebab – sebab orang melakukan kecurangan
1. 1. dikarenakan orang tersebut ingin unggul dari
orang lain
2. 2. iri
3. tidak suka dengan orang lain
4. macam- macam perhitungan atau pembalasan
Pengertian Nama Baik
Nama baik adalah pandangan atas sikap dan perilaku baik
tanpa pamrih yang dapat dinilai oleh orang lain atas si pemilik nama tersebut.
Dan pemilik nama tersebut mempunyai kehormatan untuk menjaga nama baiknya itu.
Sikap dan perilaku tersebut dapat dilihat dari kebersamaan orang tersebut untuk
tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat.
Hakekat Pemulihan Nama Baik
Nama baik yang dimiliki oleh seseorang dapat tercoreng atau
ternodai jika orang tersebut melakukan sesuatu yang dapat meresahkan
masyarakat. Tetapi orang itu dapat memulihkan nama baiknya itu kembali dengan
tidak melakukan hal yang tidak baik atau hal yang dapat meresahkan masyarakat
dan membuktikan kepada masyarakat tersebut bahwa ia tidak akan mengulang
kembali hal tersebut.
Pengertian Tentang Pembalasan
Pembalasan adalah membalas perbuatan orang lain yang pernah
dilakukan kepadanya. Dalam islam pembalasan adalah tindakan yang tidak terpuji,
lebih baik menyadarkan kepada orang itu bahwa perbuatannya itu tidak baik.
Penyebab Pembalasan
Hal- hal yang menyebabkan pembalasan ialah.
1. Orang itu tidak terima karena diperlakukan dengan
semena-mena
2. Dendam
3. Juga Karena hasutan teman
Salah satu contoh pembalasan ialah, ada dua kubu masyarakat
yang saling bentrok karena Hal sepele, dan datanglah aparat yang mengamankan
kejadian tersebut. Tetapi keesokannya kubu yang 1 datang kembali kekampung kubu
yang satunya lagi untuk membalas dendam, karena tidak terima dengan masalah
yang kemarin.
Study kasus : keadilan dinegara ini sangat memprihatinkan,
dikarenakan turunya derajat keadilan oleh manusia itu sendiri yang tidak mampu
menjaga keadilan dalam dirinya sendiri dikarenakan iming-iming uang. hal
tersebut mencerminkan, bahwa hukum sekarang ini dapat dibeli bagi orang
kalangan atas, lantas bagaimana dengan kalangan bawah?, salah satu contoh kasus
di atas ialah para koruptor yang ditangkap dan di tahan dengan masa tahanan
yang amat singkat dibandingkan dengan orang yang maling ayam.
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Manusia Dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri
manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal.
Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian
orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena
pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar
yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi
tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan
perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang
mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi
bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."
Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung jawab
personal. Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah
berfirman: "Setiap jiwa adalah barang gadai bagi apa yang ia
kerjakan." Dan setiap pojok dari ruang kehidupan tidak akan lepas dari
tanggung jawab. Kullukum râ'in wa kullukum mas'ûlun 'an Ro‘iyyatih.....
Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua
hal. Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus
bertanggung jawab terhadap akal(pikiran)nya, ilmu, raga, harta, waktu, dan
kehidupannya secara umum. Rasulullah bersabda: "Bani Adam tidak akan lepas
dari empat pertanyaan (pada hari kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia
habiskan; Tentang masa muda, bagaimana ia pergunakan; Tentang harta, dari mana
ia peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang ilmu, untuk apa ia amalkan."
Kedua, tanggung jawab manusia kepada orang lain dan
lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah
makhluq yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya.
Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan
sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai
bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung
jawab terhadap orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang lain untuk
bertanggung jawab pada kita. Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain,
jangan harap orang lain akan berbuat adil pada kita.
Ada sebagian orang yang berkata bahwa kesalahan-kesalahan
yang ia lakukan adalah takdir yang telah ditentukan Tuhan kepadanya. Dan dia
tidak bisa menolaknya. Satu misal sejarah; suatu ketika di masa Umar bin
Khattab, seorang pencuri tertangkap dan kemudian dibawa ke hadapan
khalifah. Beliau bertanya: "Mengapa kamu mencuri?", pencuri itu
menjawab "Ini adalah takdir. Saya tidak bisa menolaknya." Khalifah
Umar kemudian menyuruh sahabat-sahabat untuk menjilidnya 30 kali. Para sahabat
heran dan bertanya "Mengapa dijilid? bukankah itu menyalahi
aturan?" Khlaifah menjawab "Karena ia telah berdusta
kepada Allah."
Seorang muslim tidak boleh melepas tangan (menghindar dari
tanggung jawab) dengan beralasan bahwa kesalahan yang ia kerjakan adalah takdir
yang ditentukan Allah kepadanya. Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah
hanya menentukan suratan ulisan) tentang apa yang akan dikerjakan manusia
berdasarkan keinginan mereka yang merdeka, tidak ada paksaan. Dari sinilah
manusia dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan. Mulai
dari hal yang sangat kecil sampai yang paling besar. "Barang siap yang
berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang
siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan melihatnya
pula" (al Zalzalah 7-8).
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Manusia dan Kegelisahan adalah tema yang akan saya muat
dalam sebuah Opini kali ini yaitu untuk memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar.
Manusia dalam Kegelisahan, kegelisahan merupakan rasa kekhawatiran yang ada
dalam diri manusia, rasa ini disebabkan karena kurang tentramnya jiwa seseorang
tersebut, atau rasa tidak tenang (tidak sabar) yang menyebabkan rasa gelisah
ini mincul.
Pada hakekatnya sebab-sebab orang gelisah disebabkan karena
rasa takut pada hak-haknya. Namun terlepas dari itu usaha untuk mengatasi
kegelisan sangatlah perlu. Yaitu dengan dimulai dari diri kita sendiri, dengan
bersikap tenang dan tidak terbawa pengaruh emosi dalam jiwa kita. Karena jiwa
kita sendirilah yang dapat kita kontrol untuk terlepas dari rasa kegelisahan.
Menururt Sigmund Freud (Ahli Psikoanalisa)
Kegelisahan atau kecemasan disebabkan oleh tiga macam yaitu :
1. Kecemasan Obyektif
2. Kecemasan Neoritis
3. Kecemasan Moril
Menurut dari sumber Buku Ilmu Budaya Dasar, “Kecemasan
Obyektif” adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu
bahaya dalam dunia luar. Dapat Saya simpulkan bahwa maksudnya yaitu
apabila seseorang telah mengalami hal terburuk dalam hidupnya yang
mengakibatkan seseorang itu mengalami rasa terauma, maka akan muncul rasa
gelisah dalam hidupnya akan bahaya dunia luar.
Sigmund Freud juga membagi tiga pengertian “Kecemasan
Neoritis” yaitu yang pertama Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri
dengan lingkungan. Yang kedua Kecemasan timbul karena orang itu takut akan
bayangannya sendiri, atau akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai
ego.yang terakhir yaitu Kecemasan yang menjadikan sifat dari seseorang yang
gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
Kecemasan Moril biasanya disebabkan karena pribadi seseorang
itu sendiri. Setiap pribadi seseorang memiliki emosinya masing-masing,
diantaranya rasa iri, rasa kebencian, dendam, dengki dan rasa kurang. Sifat
inilah yang akan menjadikan pribadi kurang akan moril-nya. Dalam artian rasa
kurang inilah yang dapat menyebabkan seseorang kurang dalam pergaulannya,
menyebabkan pribadi kurang berprestasi, dan menganggap seseorang itu sebagai
lawan.
MANUSIA DAN HARAPAN
sesuatu yang dicapai oleh manusia. Sebuah harapan itu
tidak akan tercapai jika tidak diimbangi dengan usaha dan do’a. MAN JADDA
WAJADA!!!” Kalimat ajaib berbahasa Arab ini bermakna ringkas tapi
tegas: ”Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil”. Jika manusia
sudah melakukan kedua hal tersebut namun harapannya belum juga tercapai,
tinggal pasrahkan saja kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam islam Allah
SWT berkata kun (jadilah) fayakun (maka jadilah) dan apabila menghendaki
maka segala sesuatunya akan terwujud.
Apabila harapan kita itu sudah tercapai maka jangan lupakan
rasa syukur kita kepada Allah SWT. Harapan dalam hidup saya untuk sekarang ini,
seperti yang sudah saya bahas pada tulisan saya yang berjudul “MANUSIA DAN
PANDANGAN HIDUP”. Untuk sekedar mengingatkan saja, bagi anda yang telah membaca
postingan saya itu. Mungkin mengenai harapan saya terdengar kekanak-kanakkan,
sangat bodoh, lucu bahkan aneh. Namun, itulah yang menjadi harapan saya yaitu
bisa naik pesawat gratis dari hasil prestasi saya.
Walaupun bagi sebagian orang terlihat spele, tetapi bagi
saya pribadi itu cukup butuh usaha semaksimal mungkin. Harapan itulah yang
terus memacu semangat saya agar terus berusaha demi tercapainya impian
tersebut. Ada sedikit kata mutia “Manusia dapat hidup 40 hari tanpa makan,
sekitar 3 hari tanpa air, sekitar 8 menit tanpa udara. Tapi hanya 1 detik jika
tanpa harapan” ( Hal Lindsey )
Setiap detiknya manusia pasti mempunyai harapan, dan harapan itulah yang
menjadi pemicu semangat hidupnya.